Kabupaten Probolinggo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan ibukota kabupaten dan pusat pemerintahan berada di Kota Kraksaan. Kabupaten ini dikelilingi oleh Gunung Semeru, Gunung Argopuro, dan Pegunungan Tengger.
Kabupaten Probolinggo mempunyai semboyan "Prasadja Ngesti Wibawa". Makna semboyan : Prasadja berarti : bersahaja, blaka, jujur, bares, dengan terus terang, Ngesti berarti : menginginkan, menciptakan, mempunyai tujuan, Wibawa berarti : mukti, luhur, mulia. "Prasadja Ngesti Wibawa" berarti : Dengan rasa tulus ikhlas (bersahaja, jujur, bares) menuju kemuliaan.
Ketika seluruh Wilayah Nusantara dapat dipersatukan di bawah kekuasaan Majapahit tahun 1357 M (tahun 1279 Saka), Maha Patih Gajah Mada
telah dapat mewujudkan ikhrarnya dalam Sumpah Palapa. Menyambut
keberhasilan ini, Sang Maha Raja Prabu Hayam Wuruk berkenan berpesiar
keliling negara. Perjalanan muhibah ini terlaksana pada tahun 1359
(tahun 1281 Saka). Menyertai perjalanan bersejarah ini, Empu Prapanca
seorang pujangga ahli sastra melukiskan dengan kata-kata, Sang Baginda
Prabu Hayam Wuruk merasa suka cita dan kagum,menyaksikan panorama alam
yang sangat mempesona di kawasan yang disinggahi ini. Masyarakatnya
ramah,tempat peribadatannya anggun dan tenang,memberikan ketentraman dan
kedamaian serta mengesankan. Penyambutannya meriah aneka suguhan
disajikan, membuat Baginda bersantap dengan lahap. Taman dan darma
pasogatan yang elok permai menyebabkan Sang Prabu terlena dalam
kesenangan dan menjadi kerasan. Ketika rombongan tamu agung ini hendak
melanjutkan perjalanan, Sang Prabu diliputi rasa sedih karena enggan
untuk berpisah. Saat perpisahan diliputi rasa duka cita, bercampur
bangga. Karena Sang Prabu Maha Raja junjungannya berkenan mengunjungi
dan singgah berlama-lama di tempat ini. Sejak itu warga disini menandai
tempat ini dengan sebutan "Prabu Linggih". Artinya tempat persinggahan
Sang Prabu sebagai "Tamu Agung". Sebutan Prabu Linggih selanjutnya
mengalami proses perubahan ucap hingga kemudian berubah menjadi "Probo
Linggo". Maka sebutan itu kini menjadi Probolinggo.
No comments:
Post a Comment